vaporite ni gann

vaporite ni gann

Selasa, 24 Agustus 2010

mengenal protocol converter E1 to ETH (AISAI)

>>>>>>>dari pada BETE d kantor gag da yang di kerjain cuma FESBUK , NGASKUS cuma bikin pantat pegel kurang manfaat..(emang punya pantat lo) hahahanjritt<<>
walaupun masih "KP" karyawan paksa.. (akakakaka) yang penting bisa membantu yang udah pada tua dah..senior senior lapangan..

(llah laahh curhat)..
haha..
LANGSUNG MASUK TEKAPE AJE GANN..++++++

disini ane mo membahas perangkat yang di gunakan pda dunia telekomunikasi,,
sebut AISAI ,, protokol converter berfungsi sebagai converter atau perubah atau penerjemah bahasa.(kalo bahasa ane gann..)
karena ini E1 to ETH , berati die nerjemahin bahasa dari E1 ke ETH..(gitu dah perumpamaannya).
hehe..

aisai mendukung teknologi E1,, yakni kecepatan mencapai 2 Mb..kalo bahasa keren nya

"Bridging transportasi rate hingga 2Mbps"(hahahassekk),,

yang di atur pada perhitungan Bit Rate n x 64 yang di definisiin sama DIP switch yang ada pada bodinye AISAI.

\ni liat gambar nye..



en ini keterangan lampu lampu yang ada pada body aisai yang ada pada body aisai..



  • PWR: hijau, posisi up
  • LOF: Merah, Kehilangan alarm frame E1 port, 'OFF' ketika dalam normal unit kerja
  • mode
  • ETHSD: Kuning, Ethernet port status pekerjaan, 'ON' saat port Ethernet ditutup
  • LINK2: Green, Ethernet port 2 terhubung, 'Flash' ketika mengirimkan data Ethernet
  • SPD2: Kuning, Ethernet port 2 kecepatan status, 'ON' ketika kecepatan 100M dan "OFF"
  • ketika 10M
  • FDX2: Kuning, Ethernet port 2 dalam modus full duplex
  • TEST: Kuning, Aktif - Lokal atau remote unit di uji modus
  • CRC: Kuning, CRC alarm pada port E1, 'OFF' bila unit kerja di normal mode
  • LOS: Merah, Kehilangan alarm Sync pada port E1, 'OFF' ketika dalam normal unit kerja
  • mode
  • VLAN: Kuning, VLAN diaktifkan
  • LINK1: Green, Ethernet link port 1 sampai, 'Flash' ketika mengirimkan data Ethernet
  • SPD1: Kuning, port Ethernet 1 status kecepatan, 'ON' ketika kecepatan 100M dan "OFF"
  • ketika 10M
  • FDX1: Kuning, Hijau, Ethernet port 1 dalam modus full duplex
  • OK: Green, 'ON'-Pseudo-acak kode deteksi normal
trusan nii ad fungsi yang cetekan ke atas ke bawah (et dah ngablak..haha) atau d sebut "DIP SWITCH".


DIP Switch Description ON OFF
SW1-1 Software or hardware control Management hardware control Management software control
SW1-2 E1 framing mode selection Framed Unframed
SW1-3 PCM31 and PCM30 selection PCM30 PCM31
SW1-4〜8 Ethernet speed Rate Selection Refer to table 2.2
SW2-1 Clock setting Line clock Internal clock
SW2-2 Ethernet port operation mode Auto-Negotiation Defined by SW2-3〜6
SW2-3 Ethernet port 1 speed 10M 100M
SW2-4 Ethernet port 1 half/full duplex Half duplex Full duplex
SW2-5 Ethernet port 2 speed 10M 100M
SW2-6 Ethernet port 2 half/full duplex Half duplex Full duplex
SW2-7 CRC setting status CRC deactivated CRC activated
SW2-8 VLAN setting status VLAN deactivated VLAN activated


sorry gan berantakan ..
n ane belom jelasin atu atu..
ane masih amatiran jadi jelasin text book bgd..
hahaha..


nah truss nii ada buat atur bit rate nya gann..
die d ambil dari Dip Switch yang switch 1 dari kaki 4 ampe 8..
ngitung bitrate nya pake binary gan..(16,8,4,2,1) die ada 5 kaki..karea die cuman full 2 mega ajh..
rumusnyee , ((hasil jumlah binar*64))

kaki 8=1
kaki 7=2
kaki 6=4
kaki 5=8
kaki 4=16
CONTOH BINARY : ada 5 kaki tuh kan ??
16 , 8 , 4 , 2 , 1

nah umpama kite mu ambil hasil 5.. maka =
off , off , on , off , on

gitu cz kan maunye 5 ya berarti dari angka angka binary 16 , 8 , 4 , 2 , 1 ..kite cari uang hasil 5.. berarti 4 + 1..
nah baru dah d AISAInya kaki 6 ma 8 di posisi ON,,

oie gan lupa ne ..
kalo kite mu aturnya eggak 2 Mb full jangan lupa tuh SWITCH FRAME di posisi ON..
cz kalo kite OPPin yahh sama ajh cuma 2 Mb pakenya..
ngrati kan ..
lanjutt gann..

NI CONTOH NGITUNG BITRATE..
contoh.. misal kite mau ambil speed 256,, kite bagi dulu dah 256 : 64 (karena kan 64 ude patokan gan),, hasilnya kan 4 ,,
nah baru kite buat kaya tadi binarynya truss d ON in dah tuh mana yang harus d On in dari pengitungan tadi d switchnya..


nah truss kan tadi da tombol tombol tuh yang ada 4 d depan..

ni fungsinye..

  • ANA: port E1 Lokal melingkar kembali ke port Ethernet. Hal ini digunakan untuk mendeteksi unit di normal.fungsi dan kabel Ethernet port terhubung dengan benar.
  • DIG: port Ethernet Lokal melingkar kembali ke port E1. Hal ini digunakan untuk memverifikasi unit ini berkomunikasi dengan unit remote pada sirkuit E1.
  • PATT: Pseudo uji generasi pola acak. Pola ini akan dikirim ke port E1. Jika loopback terjadi, unit akan membandingkan pola dan memeriksauntuk kesalahan. Jika bebas dari kesalahan, maka status OK.
  • REM: Remote port Ethernet melingkar kembali ke unit setempat. Unit ini harus selaras dengan remote unit. Dalam dua kondisi, perintah remote loopback tidak akan bekerja.Pertama, port E1 dikonfigurasi sebagai modus unframed (semua timeslots digunakan untuk transmisi data).Kedua, unit remote tidak model yang sama dari konverter.


nah ,, ane lanjut besok gan..

Selasa, 10 Agustus 2010

comisioning protocol converter E1 to ETH

mengenal perangkat protocol converter yang di gunakan pada jaringan .

1.anet E1 to ETH
2.aisai.
3.Ric-E1 to ETH

dan lain-lain..

intinya mereka semua sama.
mengconvert dari protocol E1 ke ETH..
mungkin hanya berbeda dari sistem dan bentuk saja..

masuk tes perangkat.

hal yang harus di siapkan .
1. 2 buah protocol converter(disini kita menggunakan merek ANET.) sebagai back to back.
2. kabel E1(pin 2367) ______hanya ANET yang hanya menggunakan pin 2367__yang lain menggunakan pin 1245______ ,
3. kabel ETH
4. PC

langkah -langkah.
1.

comisioning multiplexer TDM NTU FCD 24

sebelum belajar ,,
yukk kita baca Al-Quran dulu..







--------------------------------------------------------------------------------
MEngenal perangkat Indosat yaitu FCD 24.
berfungsi sebagai multiplexer..
membentuk sebuah encoding dan decoding, biasanya dikenal dengan perangkat CSU/DSU. yang menggunakan protokol frame relay yang berfungsi pada layer 2(data link).
protokol ni sering d gunakan pada umumnya pada perangkat perangkat CSU/DSU yang bekerja pada layer 2 ( data link ) ini yang bersifat oriented connection ( yakni LLC pada layer data link dapat mengetahui nasib frame yang dikirim.)

masuk ke dalam pengetesan..!!!!!

siapkan alat dan bahan..

1.FCD 24 merek RAD.
2.kabel power.
3.Tester ANRITSU CMA3000 beserta accessorisnya.
4.kabel loopback db15.
5.kabel db25(male) to v.35


KONFIGURASI FCD24.
1.pasang kabel power ke FCD dan hidupkan.
2.tekan tombol scroll pada FCD24 sampai menunjukan menu
"CH PARAMETER 1 SPEED_KBPS:NC"
3.angka 1 menunjukan channel 1.
4.atur
SPEED_KBPS--tekan cursor sampai menunjukan menu NC>masukan speed dengan menekan scroll sampai sesuai speed yang kita inginkan..
5.atur bit rate --pada menu
SPEED_KBPS pada tekan scroll sampai menu TS_MAPPING..pilih USER bukan SEQ untuk memasukan Bit rate secara manual..
6.tekan enter pada menu
USER lalu buat maping bit rate..
7.
jika speed yang kita masukan tadi pada channel 1 sejumlah 128kbps maka maping yang kita buat adalah buat angka 1 sebanyak 2 (11) ..karena maping diambil dari n*64..
(jika speed yang ingin kita gunakan pada channel 3 sebanyak 256,, maka maping yang kita buat adalah angka 3 sebanyak 4 (3333) ..
8.na selesai konfigurasi FCDnya.

LANGKAH LANGKAH PENGETESAN.

1.pasang accesoris pada tester ANRITSU CMA3000
2.hubungkan channel 1 pada FCD 24 dengan kabel accesoris v.35 pada tester.
3.pasang loopback pada FCD24.
4.hidupkan fcd yang telah di konfig tadi.
5.lihat pada menu tester pilih interface V.35
6.masuk ke menu